Rabu, 19 September 2012

Tentangnya Pada Gerimis

Gerimis, mereka bilang, kau datang tadi pagi, benarkah? tapi dari jejak yang kau tinggalkan, aku benar - benar yakin kalau tadi kau datang. Tapi kenapa kau datang tanpa permisi dan pergi tanpa ijin padaku? Sudah jenuhkan kamu padaku. Sampai - sampai bertemu denganku saja kau tak mau. Kalaupun kamu tak ingin melihatku, setidaknya ijinkan aku menceritakan cerita bait indah itu padamu. Kau mau mendengarnya? semoga diammu itu mengartikan setuju.

Dia melihat, kemudian membaca. Dia membaca, kemudian tahu. Dia tahu, kemudian dia sadar. Dan dalam sadarnya, dia bersyukur. Di balik kacamata yang sederhananya, dia menatap dunia, belajar menjadi sesungguhnya manusia, sesungguhnya pria. Berita baik bahwa dia bisa belajar dari dunia, tidak berhenti pada belajar dari sendirinya.

Gerimis, dia masih di sana. Membawa sepotong kata dari sebuah klausa cinta. Menghentikan tiba - tiba susunan cerita bernuansa romansa. Memunculkan tanya tentang bagaimana kisah akhirnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Ribbon Story 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .