Kecewa
Berbicara dengan bahasa manusia?
Kurasa kau hanya berucap dengan banyak kata,
tanpa sedikitpun rasa penyesalan.
Berbicara menggunakan hati?
yang kulihat, kau berhadapan dengan kami
dengan tanganmu yang bersembunyi menggenggam belati.
Kau ingin dimengerti?
Maaf, tapi sulit bagi kami memahami manusia tak bernurani.
Menyuruh kamu membedakan urusan itu dengan yang ini?
Berniat membuat kami meninggalkan jati diri?
Memimpin kami menjadi manusia dengan dua sisi?
Munafik!
Palsu dengan segala rendah hati itu!
Abu dengan senyuman manismu!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar