Sabtu, 04 Agustus 2012
Beruang Madu Naif, Bodoh, Keras Kepala
kau, itulah kau. dan aku, inilah aku. makhluk rendah terjebak dalam kubungan lumpur kotor, di atas tebing. tinggi, kotor, bau. inginku terjatuh, jauh ke dasar sana. dasar sungai jernih di bawah sana. menjatuhkan diriku sendiri dengan beribu pertanyaan bodoh yang keluar dengan susah dari mulutku yang terbiasa kaku. kau, bisa saja tertawa atas tanyaku, jangan heran atas kebodohanku, karena itulah aku. tanya yang bodoh ini, satu - satu jalan bagiku untuk dapat keluar dari kubangan lumpur bau yang menyesatkan ini.
kau, memang tak memerlukanku, tapi aku sungguh memerlukanmu, untuk menjatuhkanku ke bawah, untuk jatuh tersakiti. setelah itu, kau boleh pergi, tinggalkan aku sendiri di dingin dan dalam sungai ini. mungkin dalam sendiri di bawah sini, aku bisa menjadi lebih baik, bersih oleh jernih sungai berarus deras ini, atau mungkin akan menjadikan tempat ini lebih buruk, dengan kotor dan bau yang kubawa dari atas sana.
hah,, kau tak perlu pedulikan itu, itu sudah menjadi urusanku. yang kumau hanyalah bantuanmu, untuk menjatuhkanku kemudian tinggalkan saja aku, hanya itu yang kumau. karena aku tahu, kau bukanlah aku. hanya siksa yang kau rasa saat kau bersamaku. tinggalkan aku sendiri. kalau kau bilang sendiri itu tidak menyenangkan, kalau kau bilang kau tak bisa hidup sendiri, aku, yang berbeda denganmu, akan dengan senang hati menikmati sendiriku, berpura - pura senang dengan sendiriku. naif, bodoh, keras kepalanya beruang madu.
Label:
Brain's Shout
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar