![]() |
| http://merahitam.files.wordpress.com |
Sendiri aku berjalan, naik, turun,
Tatapku sekeliling, menyapu sudut demi sudut,
Tidak dengan tunduk kepala aku berlari,
Tidak dengan dagu terangkat aku berjalan,
Tidak,
Aku memang sendiri, tapi tak seorang diri,
Segerombol anak hawa, bermain bersama seorang anak adam,
Ramai mereka dengan plastik persegi di tangan,
Bingung mereka memilih, di mana kan mendapat kesenangan,
Jauh di sana,
seorang anak hawa, memainkan si bundar kulit jeruk,
memasukkan bundar kulit jeruk, ke dalam rajut benang,
lima puluh, enam puluh, berakhir di tujuh puluh delapan,
Anak adam tersibuk oleh gerombol hawa di sekelilingnya,
Tak sadar dia, atas payahnya,
Dia tampak hebat di sana,
di antara anak - anak hawa itu,
Jumat tengah siang ini,
Saat anak - anak hawa menguasai beberapa jam tanpa anak adam,
Namun ini, tak biasa aku jumpai,
Anak adam berkeliaran,
Mengganggu pandang kosongku,
Memanggil kembali pikirku yang melayang,


0 komentar:
Posting Komentar